Makeover dashboard Blogger ini jika dibandingkan dengan tampilan sebelumnya memang menampilkan sesuatu yang lain. Nuansa warna putih dan abu-abu terang (light grey) begitu mendominasi dan memberikan kesan yang begitu eksklusif terhadap isi konten blog. Konten dalam blog yang notabene terdiri dari teks dan gambar, menjadi sangat menyolok saat blogger ingin membuat artikel blog baru atau sekedar mengedit-nya. Positifnya adalah blogger dibuat fokus dengan konten yang sedang dikerjakan, tanpa dipengaruhi oleh visualisasi warna disekitar. Berdasarkan teori seni kreasi warna dan komposisi gambar selalu dimulai dengan warna latar putih. Inilah yang sepertinya menjadi pertimbangan Google dalam desain kali ini.
Dashboard Blogger yang baru |
Tampilan dashboard Blogger sebelumnya |
Setiap perubahan dan penambahan yang dilakukan oleh blogger untuk blog-nya, dibuat on-the-fly (kalau bisa dikatakan begitu) sehingga terkesan sangat ringan pada dashboard baru ini. Semua elemen input yang dimiliki Google pada umumnya selalu tepat guna dan sangat bermanfaat. Diantara penyedia layanan blogging gratis yang ada, dashboard Blogger yang baru ini termasuk unik dan salah satu dari yang terbaik.
Tampilan desain kreasi post terbaru |
Dari keseluruhan fitur dan improvement yang ditawarkan, sayangnya masih ditemukan adanya sedikit bug ketika ingin mengedit kode HTML. Boks Edit HTML sudah muncul, tetapi selama hampir 30 menit kode HTML tidak kunjung terlihat. Sewaktu mencoba men-switch kembali ke tampilan yang lama, dalam waktu kurang dari 1 menit bisa langsung di-edit.
Anehnya, sewaktu mencoba dengan browser lain (Google Chrome 13) tidak ditemukan masalah seperti sebelumnya. Kembali menggunakan browser pertama (Mozilla Firefox 6), masalah tersebut tetap ada.
Akhirnya, saya memutuskan untuk sementara waktu menggunakan tampilan dashboard Blogger sebelumnya. Sebuah konfirmasi pun muncul yang bermaksud menanyakan alasan sekaligus feedback untuk perbaikan selanjutnya. Dengan senang hati saya mengungkapkan semua masalah yang ditemukan.
Dan sewaktu di submit, saya sangat mengharapkan pesan dengan tata bahasa Google yang biasanya user-friendly. Tak disangka yang muncul adalah sebuah halaman dengan title Oops! dan pesan "terima kasih" yang tidak lazim. Saya jadi menduga-duga apakah feedback tersebut benar terkirim atau tidak. :(
Eniwei, saya tidak terlalu mempermasalahkan bug diatas, karena sudah sewajarnya jika dalam sebuah rilis update selalu ada bug yang ditemukan. Dan dalam urusan teknologi yang dipakai, Google memang tidak pernah ketinggalan, selalu inovatif. Salah satunya adalah fitur geo-location yang dipakai pada artikel ini.
Saya tidak bisa berkata banyak lagi, siapa yang tidak kenal Google?! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar