Beberapa bulan yang lalu Google memperkenalkan cara baru menampilkan isi blog yang menggunakan layanan mereka (baca: Blogger/Blogspot). Pada saat itu yang bisa menggunakan fitur terbaru yang diberi nama Dynamic Views ini hanyalah blog terbaru, sementara blog lama belum compatible (kalau saya bisa menyebut demikian). Seiring dengan publikasi tampilan dashboard Blogger yang baru, batasan blog lama untuk menggunakan Dynamic Views dihilangkan.
Dynamic Views dibangun menggunakan teknologi terbaru dalam industri web (AJAX, HTML5 dan CSS3), dan memiliki waktu loading 40% lebih cepat dari tampilan blog sebelumnya. Kelebihan Dynamic Views yang terlihat adalah sistem navigasi konten yang didesain untuk memiliki fungsi yang dinamis dan sangat modern, sangat membantu pengunjung untuk berpindah isi blog dari yang terbaru hingga lama sekalipun dalam waktu yang relatif singkat. Google mencoba untuk memberikan nuansa dan perspektif yang baru bagi sebuah blog. Mereka kelihatannya serius dengan misi untuk membuat internet semakin cepat dan gampang diakses. :D


Slogan yang diusung Google untuk Dynamic Views adalah infinite scrolling, speed, and interactivity. Tujuh template yang diberikan sangat mencerminkan slogan tersebut. Dibawah ini saya mencoba ketujuh tampilan Dynamic Views yang dapat dipilih oleh semua pemilik blog, disertai dengan fitur unik yang ada.

Classic
Classic view
Fitur classic view:
  • Infinite scrolling menggantikan link “Older posts”. Pengunjung dapat menampilkan semua konten blog dalam satu halaman. Konten akan dimuat setiap kali pengunjung menggulung layar (scroll). Fitur ini sepertinya terinspirasi dari laman Twitter.
  • Gunakan tombol keyboard untuk berpindah isi blog dengan cepat. Tombol J dan panah kanan, untuk posting lama. Tombol K dan panah kiri, untuk posting baru.

Menurut Wikipedia shortened link atau URL shortening atau penyingkatan URL,
Penyingkatan URL (bahasa Inggris: URL shortening) adalah suatu teknik pada WWW yang membuat suatu laman situs dapat diakses dengan menggunakan suatu URL yang sangat pendek selain alamat aslinya. Tujuannya antara lain adalah untuk menghemat ruang, terutama dengan semakin populernya layanan mikroblog seperti Twitter yang memiliki keterbatasan jumlah huruf yang bisa dikirim, serta untuk melakukan analisis terhadap suatu pranala.
Shortened link populer dengan tren jejaring sosial yang berkembang beberapa tahun terakhir ini. Tren mengirimkan pesan dengan maksud berbagi link, menjadi sangat digemari. Situs penyedia shortened link yang paling banyak digunakan saat ini adalah bit.ly, tinyurl.com, is.gd, goo.gl, dan t.co yang adalah milik Twitter.

Maraknya penggunaan messaging software (seperti Yahoo Messenger, BlackBerry Messenger, Google Talk, dan sebagainya), tren pesan singkat sebanyak 140 karakter yang dipopulerkan Twitter, dan batasan 160 karakter pada message (baca: SMS), akan sangat tidak efektif jika ingin berbagi link yang panjang. Solusinya adalah menggunakan shortened link, karena akan lebih baik mengirimkan link pendek http://bit.ly/nZqLo6 dibanding mengirimkan link seperti http://isijosamua.blogspot.com/2011/09/cara-update-blackberry-os-6.html yang tentu saja akan langsung menghabiskan kuota karakter yang diberikan.

author
Erol Joudy
Freelance graphic designer, db-admin, WordPress addicted, Bayern München fans, Blogger.